Selamat berjumpa kembali dengan blog tukang utak atik. pada kesempatan kali ini saya akan membhas tentang duka atau susahnya menjadi seorang teknisi. Jangan dibayangkan dengan modal kecil dan kerja yang sebentar sudah mendapatkan keuntungan yang besar. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas bersama-sama.
Yang pertama adalah harga komponen yang fluktuatif atau tidak stabil, sebagai seorang teknisi ucapan kepada pelanggan itu harus selalu konsisten agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Jadi ketika kita bilang harga penggantian komponen 50rb sampai hp nya jadi juaga harus tetap 50rb. Yang jadi masalah adalah ketika tiba-tiba harga komponen menjadi mahal hal ini akan membuat kita jadi delima mau menaikan harga atau tetap dengan harga kesepakatan supya kepercayaan pelanggan tetep terjaga.
Kemudian yang kedua adalah komponen yang kita beli tidak berfungsi dengan normal, mau-taidak mau kita harus cari ganti atau meretur supaya hp yang diperbaiki bisa normal kembali. Karena hal ini kita (teknisi) bisa dirugikan waktu karena harus kerja dua kali.
Duka yang ketiga adalah terjadi kerusakan komponen lain yang sebelumnya belum diketahui, sebagai contoh saya kemarin pernah ada pasien yang memperbaiki lcd yang pecah, tetapi setelah saya belikan lcd hp malah jadi mati total tidak mau hidup. Konsumen tidak akan mau tau apa penyebab hp mati yang dia tahu pas dibawa ke konter hp dalam keadaan nyala normal jadi kita sebagai teknisi harus mengganti hp tersbut biar bisa nyala kembali. Bisa teman-teman bayangkang ganti mmc atau mainbord harganya tidak murah.
Kemudian duka yang keempat adalah hp tidak diambil oleh pelanggan. Karena hal ini modal kita akan menjadi mandek karena uang yang seharusnya sudah bisa kita gunakan atau mungkin kita tabung jadi tidak bisa cair.
Untuk sementara cukup itu duka yang pernah saya alami selama menjadi seorang teknisi. Mungkin Teman-teman ada kasus yang tidak mengenakan dengan pelanggan bisa ditambahkan pada komentar. kasus ini untuk semua teknisi lho ya baik hp, tablet, laptop ataupun printer. selain rugi uang dan waktu mungkin ada temen-temen yang kena semprot oleh konsumen karena salah omong atau yang lain.
Yang pertama adalah harga komponen yang fluktuatif atau tidak stabil, sebagai seorang teknisi ucapan kepada pelanggan itu harus selalu konsisten agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Jadi ketika kita bilang harga penggantian komponen 50rb sampai hp nya jadi juaga harus tetap 50rb. Yang jadi masalah adalah ketika tiba-tiba harga komponen menjadi mahal hal ini akan membuat kita jadi delima mau menaikan harga atau tetap dengan harga kesepakatan supya kepercayaan pelanggan tetep terjaga.
Kemudian yang kedua adalah komponen yang kita beli tidak berfungsi dengan normal, mau-taidak mau kita harus cari ganti atau meretur supaya hp yang diperbaiki bisa normal kembali. Karena hal ini kita (teknisi) bisa dirugikan waktu karena harus kerja dua kali.
Duka yang ketiga adalah terjadi kerusakan komponen lain yang sebelumnya belum diketahui, sebagai contoh saya kemarin pernah ada pasien yang memperbaiki lcd yang pecah, tetapi setelah saya belikan lcd hp malah jadi mati total tidak mau hidup. Konsumen tidak akan mau tau apa penyebab hp mati yang dia tahu pas dibawa ke konter hp dalam keadaan nyala normal jadi kita sebagai teknisi harus mengganti hp tersbut biar bisa nyala kembali. Bisa teman-teman bayangkang ganti mmc atau mainbord harganya tidak murah.
Kemudian duka yang keempat adalah hp tidak diambil oleh pelanggan. Karena hal ini modal kita akan menjadi mandek karena uang yang seharusnya sudah bisa kita gunakan atau mungkin kita tabung jadi tidak bisa cair.
Untuk sementara cukup itu duka yang pernah saya alami selama menjadi seorang teknisi. Mungkin Teman-teman ada kasus yang tidak mengenakan dengan pelanggan bisa ditambahkan pada komentar. kasus ini untuk semua teknisi lho ya baik hp, tablet, laptop ataupun printer. selain rugi uang dan waktu mungkin ada temen-temen yang kena semprot oleh konsumen karena salah omong atau yang lain.
Gan klo mw nanya enakan di blog apa ada grupnya?
ReplyDelete